Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2008

Manado: Kota Pariwisata atau Kota Sampah?!

Akankah manado di tahun 2010 dapat mencapai cita-cita sebagai kota pariwisata dunia? Adakalanya pertanyaan ini sering menjanggal dalam hati kita sebagai warga kota yang menyaksikan langsung keadaan lingkungan kota manado. Tentu saja yang amat terkait dalam masalah lingkungan kota manado adalah tentunya tentang masalah bersih tidaknya lingkungan kita. Sangat senang dengan berbagai kebijakan pemerintah tentang penanganan lingkungan terlebih khusus yaitu lingkungan kota. Dengan adanya peraturan batas waktu pembuangan sampah, adanya tong-tong sampah yang tersedia di pinggiran jalan walaupun hanya di pinggir jalan raya saja, namun ini lebih baik di banding dengan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi apakah hal ini sudah menjadi salah satu syarat adanya pencegahan lebih lanjut dari kebersihan kota manado? Masalah lingkungan tentunya ada kaitannya dengan masalah sampah karna sampah merupakan salah satu yang dipermasalahkan akhir-akhir ini. Berbagai kegiatan sering di selengg

SAMPAH DAN DAUR ULANG

Kalau di Indonesia daur ulang baru menjadi trend kira-kira beberapa tahun yang lalu, di Swiss daur ulang sudah menjadi gaya hidup. Sebagai negara kecil yang mempunyai sumber energi dan alam yang terbatas, Swiss berusaha untuk menghemat sumber tersebut. Semua serba dihemat, air, kayu, kertas, kain, botol plastik, kaleng, gelas, sampe sampah biologis. Yang namanya tong sampah di sini macam-macam bentuk dan warnanya. Banyak tong sampah yang dikhususkan untuk satu jenis sampah saja.  Ngomong-ngomong tentang sampah, Swiss bersih banget!! Gimana nggak bersih, tiap 100 meter ada tong sampah. Tiap pagi ada mobil warna orange (di Jenewa, di kota laen mobilnya laen warnanya) yang ngumpulin sampah dari tong-tong sampah di pinggir jalan. Terlebih lagi, beberapa hari sekali, banyak mobil sapu (truk kecil yang ada sapunya buat bersihin jalan atau trotoar) berkeliaran di jalan. Bayangin aja, jalan mobil aja disapu, jadi yang namanya jalan itu jarang banget ada sampah bertebaran. Trotoar juga d

"Pencagaralaman"

oleh Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto Pencagaralaman adalah padanan nature conservation . Kata cagar alam telah lama digunakan dan telah menjadi baku. Cagar alam adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi fauna dan flora yang ada di dalamnya. Di dalam cagar alam tidak dibolehkan adanya segala jenis eksploitasi. Mencagar ( to conserve ) adalah pengawetan atau pelestarian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 'cagar' berarti benda yang dipakai sebagai tanggungan pinjaman atau hutang. 'Mencagar' berarti memberikan barang sebagai tanggungan pinjaman. Apabila dihubungkan dengan arti cagar alam sesuai dengan konsep, bumi bukanlah milik kita , melainkan milik anak cucu kita . Kita hanyalah meminjamnya dari anak cucu kita dan harus mengembalikannya kepada mereka dalam keadaan yang baik. Bahkan harus lebih baik dari semula sebagai pembayaran bunganya. Cagar alam itu merupakan tanggungan atau pinjaman, bahwa kita akan mengembalikan pinjaman itu. Sejak manusia ada