Langsung ke konten utama

Riwayat Hidup Wolfgang Borchert


Wolfgang Borchert dilahirkan di Hamburg pada tanggal 20 Mei 1921. Ayahnya bernama Fritz Borchert, seorang guru sekolah dasar di Hamburg-Eppendorf, dan ibunya bernama Hertha Salchow, seorang pengarang.

Pada tahun 1928 Wolfgang Borchert mulai masuk sekolah dasar dan empat tahun kemudian ia memasuki Oberrealschule di Hamburg-Eppendorf. Pada tahun 1938 ia meninggalkan sekolah lanjutan atas dan atas keinginan ayahnya ia belajar berdagang buku pada Heinrich Boysen dari tahun 1939-1941 dan dalam waktu senggangnya ia belajar sandiwara pada Helmuth Gmelin, karena sebenarnya ia ingin sekali menjadi seorang aktor. Pada tahun 1940 ia berhasil meraih kemenangan dalam bermain sandiwara. Ia diterima bermain pada teater Hannover. Tetapi pada tahun yang sama ia ditangkap gestapo, yaitu polisi rahasia jaman Nazi, karena syair-syairnya dianggap bertentangan dengan politik Nazi.

Pada tahun 1941 ia masuk dinas militer dan kemudian dikirim ke Front Timur. Pada tahun 1942 ia terkena serangan penyakit Lever. Ketika bertugas di front timur ia mendapat cedera pada lengan kirinya dan kemudian diangkut ke rumah sakit di Schwabach. Akan tetapi ia dicurigai telah melukai lengannya sendiri, oleh karena itu ia ditangkap dan diperhadapkan pada pengadilan militer dan dijatuhi hukuman penjara selama tiga bulan di Nurnberg. Namun pada pemeriksaan ia dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan. Kemudian ia diperhadapkan lagi ke pengadilan militer karena dituduh menentang pemerintah dan partai secara lisan maupun tulisan sehingga ia dijatuhi hukuman penjara lagi selama empat bulan. Setelah itu ia dikirim kembali ke front timur.

Tahun 1943 hampir sepanjang tahun dia berada di rumah sakit karena terserang penyakit lever dan luka beku. Sebenarnya pada Oktober 1943 dia akan dibebastugaskan dari dinas militer karena kesehatannya tidak memungkinkan untuk dinas kemiliterannya, tetapi satu hari sebelum pembebasannya ia kembali dimasukkan ke dalam penjara, karena lawan politisnya yang menirukan Goebbels, seorang menteri propaganda Jerman pada waktu itu. Pada bulan September 1944 putusan uintuk Wolfgang Borchert yang selama ini tertunda akhirnya dijatuhkan, yaitu hukuman penjara selama sembilan bulan, tetapi ia dihadapkan pada pilihan antara hidup di penjara atau pergi ke front timur. Ia memilih hidup di penjara Berlin.

Pada tahun 1945 ia bertugas di front barat dekat Frankfurt, tetapi ia ditangkap oleh tentara Perancis, kemudian ia berhasil meloloskan diri dengan jalan melarikan diri dari kereta api dan harus berjalan sejauh enam ratus kilometer menuju Hamburg.

Bulan September 1945 ia kembali bermain sandiwara dan kabaret. Pada bulan November ia melakukan persiapan sebagai asisten sutradara dalam pertunjukkan Nathan der Weise di Hamburg. Karena keadaannya yang kian lama kian memburuk, maka ia diharuskan beristirahat di tempat tidur. Permulaan tahun 1946 ia masuk rumah sakit Elizabeth dan selama ia sakit dia berhasil menyelesaikan kumpulan ceritanya Die Hundeblume dan masih banyak lagi cerita dan syair-syair yang ia selesaikan. Pada hari Paskah tahun 1946 ia pulang ke rumahnya, tetapi dokter-dokter telah memperhitungkan, bahwa Wolfgang Borchert hanya tahan hidup paling lama satu tahun lagi. Bulan Desember kumpulan syairnya yang berjudul Laterne, Nacht und Sterne diterbitkan.

Pada bulan Januari 1947 meskipun dalam keadaan sakit ia berhasil menulis drama dengan judul: Draussen vor der Tur. Karya ini hanya ditulisnya dalam waktu beberapa hari. Pada tanggal 13 Februari 1947 drama ini disiarkan melalui radio sebagai sebuah sandiwara radio. Pada bulan April kumpulan prosanya Die Hundeblume diterbitkan.

Pada tanggal 22 September atas prakarsa teman-temannya ia diangkut ke Sanatorium Basel. Penyakitnya kian parah dan pada tanggal 20 November 1947 jam 9.00 Wolfgang Borchert meninggal dunia di Clara Spital Basel karena penyakit TBC yang dideritanya.

Satu hari setelah kematiannya yaitu pada tanggal 21 November 1947 dramanya yang berjudul “Draussen vor der Tur” dipentaskan untuk pertama kalinya di suatu teater di Hamburg. Drama ini mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton sehingga secara tiba-tiba menjadikan pengarangnya terkenal.

Pada tanggal 24 November 1947 diadakan upacara berkabung Hornli-Gottesacker di Basel. Kemudian abu jenasahnya dimakamkan di pemakaman Ohlsdorf di Hamburg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Giroth Wuntu] Tete Koneng di Rumah Duka

Pagi-pagi, baru sekitar pukul enam, Tete Koneng kelihatan sedang sibuk memberi makan ayam-ayam peliaraannya, ketika ia dikejutkan oleh suara isterinya. `“E, Koneng....! Apa kamu tidak perlu bersiap-siap kerumah duka itu? Saya lihat sudah ada orang-orang yang menuju kesana“. „Oh....?! dimana ada kedukaan.....? Siapa yang meninggal? „Ee.....masak kamu tidak tahu Koneng? Apa kamu tidak mendengar tetengkoren tadi malam?“ „Oooh....barangkali karena saya sudah lelap tidur, maklumlah saya sudah sangat lelah pulang dari kebun. Pantas si Epus saya lihat pagi-pagi sekali dia sudah diserambi depan rumahnya dan duduk-duduk di kursi goyang....coba kamu lihat dia.....ha....ha....ha, tetapi siapa yang meninggal itu?!“ „Anaknya si Dina, yang kedua bungsu, saya dengar dari tetangga „Oh....mungkin itu anak perempuan yang baru kelas dua itu, yang minggu lalu pernah disuruh ibunya kemari untuk menanyakan kalau kita menjual telur ayam, kau ingat bukan?!“ „Ya, benar anak itu yang meninggal. T

Manado: Kota Pariwisata atau Kota Sampah?!

Akankah manado di tahun 2010 dapat mencapai cita-cita sebagai kota pariwisata dunia? Adakalanya pertanyaan ini sering menjanggal dalam hati kita sebagai warga kota yang menyaksikan langsung keadaan lingkungan kota manado. Tentu saja yang amat terkait dalam masalah lingkungan kota manado adalah tentunya tentang masalah bersih tidaknya lingkungan kita. Sangat senang dengan berbagai kebijakan pemerintah tentang penanganan lingkungan terlebih khusus yaitu lingkungan kota. Dengan adanya peraturan batas waktu pembuangan sampah, adanya tong-tong sampah yang tersedia di pinggiran jalan walaupun hanya di pinggir jalan raya saja, namun ini lebih baik di banding dengan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi apakah hal ini sudah menjadi salah satu syarat adanya pencegahan lebih lanjut dari kebersihan kota manado? Masalah lingkungan tentunya ada kaitannya dengan masalah sampah karna sampah merupakan salah satu yang dipermasalahkan akhir-akhir ini. Berbagai kegiatan sering di selengg

Apa Itu Lorem Ipsum

Dalam industri percetakan, Lorem Ipsum dikenal sebagai suatu contoh teks tulisan atau dummy, yang menjelaskan tentang penataan huruf atau typesetting. Sejak tahun 1500-an, Lorem Ipsum sudah dijadikan standar contoh teks. Ini bermula ketika seorang tukang cetak mengambil sebuah kumpulan teks lalu mengacaknya menjadi sebuah buku contoh huruf. Buku contoh huruf itu mampu bertahan selama 5 abad, kemudian beralih tanpa perubahan ke penataan huruf elektronik dan mulai dipopulerkan tahun 1960. Ditandai dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum. Selanjutnya, versi Lorem Ipsum digunakan oleh perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus Pagemaker. Asal muasal Lorem Ipsum Lorem Ipsum mempunyai akar dari sebuah naskah sastra latin klasik era 45 SM dan bukanlah teks yang bisa diacak. Seorang Professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia yang bernama Richard McClintock melakukan penelitian untuk mencari makna salah sat